Makan bersama dulu adalah kebiasaan yang dilakukan oleh hampir semua keluarga. Makan bersama keluarga di rumah dianggap menjadi cara efektif untuk mengobati lelah dan stres menghadapi pekerjaan di kantor ataupun aktivitas lainnya, sayangnya kebiasan itu perlahan-lahan mulai jarang dilakukan karena kesibukan dan juga kelelahan dari masing-masing anggota keluarga.
Padahal menurut psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani M.Si., Psi, makan bersama keluarga di meja makan sangat ampuh meredakan stres akibat pekerjaan kantor.
"Duduk bersama dalam satu meja dan menikmati masakan favorit hasil masakan ibu merupakan suatu kegiatan yang sangat bermaanfaat bagi seluruh anggota keluarga. Ini juga obat ampuh sebagai pereda stres akibat pekerjaan kantor," katanya dalan talkshow 'Masakan Ibu Selalu Jadi Pilihan Keluarga' yang diadakan kecap manis ABC di Jakarta,
Dia menjelaskan, makan bersama sambil mendengarkan pengalaman-pengalaman anggota keluarga setelah seharian beraktivitas, apakah itu pengalaman yang menyenangkan maupun mengecewakan akan membuat ketegangan akibat stres di kantor berkurang.
Tak hanya bagi para orang dewasa yang bekerja, ini juga mampu meredakan stres ataupun ketegangan anak-anak setelah belajar di sekolah maupun tempat les.
Karena, sambungnya, makan bersama keluarga dalam suasana hangat, memberi kesempatan anak-anak untuk bercakap-cakap dan bertukar pikiran dengan orang tua maupun orang dewasa lainnya.
"Ini berperan penting meningkatkan perbendaharaan kosakata, memahami yang salah dan benar dan bahkan dapat meningkatkan ketrampilan bergaulnya,' jelasnya.
Hal itu pun diakui oleh artis Arzeti Bilbina. Dia mengaku bahkan sengaja mendesign rumahnya dengan begitu pertama kali memasuki rumah yang terlihat dan mudah dijangkau adalah meja makan.
Katanya, tak hanya sekedar untuk makan bersama, meja makan kerap dijadikan ajang berkumpul dalam suasana hangat bersama suami dan ketiga anaknya untuk mengobrol santai dan bercerita tentang pengalaman hari itu.
"Kami di rumah terbiasa kumpul di meja makan. Bahkan tidak hanya untuk makan, kita sering menggunakan meja makan untuk berkumpul, berbincang-bincang," akunya.
Dampak positifnya, diakui Arzeti, selain anak-anak mendapat makanan yang sehat karena dibuat sendiri, makan bersama di meja makan membuat anak-anaknya lebih percaya diri.
"Saya melihat pertumbuhan anak-anak saya dengan anak seusia mereka, malah jauh lebih baik dan mereka lebih confident dalam bergaul. Karena sudah terbiasa dalam suasana keluarga yang hangat dan selalu bersama-sama," pungksanya.
via.inilah.com
Share this:
Found an article helpful? Donate via Paypal
Related Posts
Show Disqus Comment Hide Disqus Comment