Pengertian, Penyebab dan Pengobatan Penyakit Ginjal Kronis
Ginjal (photo:dokita)
Pengertian penyakit ginjal, gejala dan pencegahan. Ginjal merupakan sepasang organ tubuh manusia yang terletak di sisi kiri dan kanan tulang punggung dan berada sedikit di atas pinggang. Fungsi ginjal adalah membersihkan darah dengan menghilangkan zat yang tidak berfungsi, membuang kelebihan cairan dalam tubuh agar mineral2 dalam tubuh menjadi seimbang dan mengatur tekanan darah.


Saat Ginjal mulai tidak berfungsi dengan normal, zat-zat yang sebenarnya harus dibuang oleh ginjal mulai menumpuk dalam tubuh, menyebabkan pembengkakan di tumit, muntah-muntah, kurang tidur dan nafas menjadi pendek. Dan bila tidak segera ditangani maka fungsi ginjal akan berhenti dan berakibat fatal.

Pengertian Gagal Ginjal Kronis

Gagal ginjal kronis dalam bahasa Inggris disebut sebagai chronic kidney disease, CKD merupakan penyakit yang terjadi karena proses kerusakan pada ginjal dengan rentang waktu lebih dari 3 bulan. CKD dapat menimbulkan simtoma berupa laju filtrasi glomerular di bawah 60 mL/men/1.73 m2, atau di atas nilai tersebut namun disertai dengan kelainan sedimen urin. Adanya batu ginjal juga dapat menjadi indikasi CKD pada penderita kelainan bawaan seperti hiperoksaluria dan sistinuria.

Tanda dan gejala

Gagal ginjal kronis awalnya tanpa gejala spesifik dan hanya dapat dideteksi sebagai peningkatan dalam serum kreatinin atau protein dalam urin. Tanda dan gejala gagal ginjal kronis:
  1. Tanda atau gejala umum awal adalah gatal-gatal secara terus-menerus di bagian tubuh atau badan (bervariasi).
  2. Tidak nafsu makan.
  3. Pembengkakan cairan di bagian kulit, contohnya di bagian kulit kaki, betis, dan area yang tidak biasanya.
  4. Hemoglobin menurun drastis pada kisaran 6-9, ditandai dengan lemas dan tidak kuat untuk berjalan kaki dalam waktu yang lama, gejala ini merupakan tanda awal sebelum ke arah yg lebih kritis.
  5. Karena Hemoglobin menurun, aktivitas normal biasanya terasa lebih berat dari biasanya.
  6. Sulit buang air kecil, jika volume atau kuantitas buang air kecil menurun, perlu diwaspadai.
  7. Tekanan darah meningkat karena kelebihan cairan dan produksi hormon vasoaktif yang diciptakan oleh ginjal melalui RAS (renin-angiotensin system). Ini meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami hipertensi dan / atau gagal jantung.
  8. Urea terakumulasi, yang dapat menyebabkan azotemia dan akhirnya uremia (gejala mulai dari kelesuan ke perikarditis dan ensefalopati). Urea diekskresikan oleh keringat dan mengkristal pada kulit ("frost uremic").
  9. Kalium terakumulasi dalam darah (dikenal sebagai hiperkalemia dengan berbagai gejala termasuk malaise dan berpotensi fatal aritmia jantung s)
  10. Erythropoietin sintesis menurun (berpotensi menyebabkan anemia, yang menyebabkan kelelahan)
  11. overload volume yang Fluida - gejala dapat berkisar dari ringan edema untuk mengancam kehidupan edema paru
  12. Hyperphosphatemia - karena ekskresi fosfat berkurang, terkait dengan hipokalsemia (karena 1,25 hidroksivitamin D 3 defisiensi), yang karena stimulasi faktor pertumbuhan fibroblast -23-
  13. Belakangan ini berkembang menjadi hiperparatiroidisme sekunder, osteodistrofi ginjal dan kalsifikasi vaskular yang berfungsi juga mengganggu jantung.
  14. Metabolik asidosis, karena akumulasi sulfat, fosfat, asam urat dll ini dapat menyebabkan aktivitas enzim diubah oleh kelebihan asam yang bekerja pada enzim dan eksitabilitas juga meningkat membran jantung dan saraf dengan promosi [hiperkalemia ] karena kelebihan asam (asidemia)
  15. Orang dengan penyakit ginjal kronis menderita dipercepat aterosklerosis dan lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit kardiovaskuler daripada populasi umum. Pasien yang menderita penyakit ginjal kronis dan penyakit kardiovaskular cenderung memiliki prognosis lebih buruk dibanding mereka yang menderita hanya dari yang terakhir.

Penyebab

Penyebab Penyakit ginjal kronis atau Chronic Kidney Disease (CKD) adalah:
  1. Diabetes
  2. Tekanan darah tinggi
  3. Kondisi Auto imun seperti Lupus dan penyakit kronis lainnya seperti HIV/AIDS, Hepatitis B dan Hepatitis C
  4. Infeksi berat dalam Ginjal seperti pyelonephritis, yang dapat menyebabkan bekas luka saat infeksi tersebut sembuh.
  5. Inflamasi dalam filter (Glomeruli) di dalam ginjal; hal ini dapat terjadi setelah terjadinya infeksi dan kondisi lain yang belum sepenuhnya diketahui
  6. Polycystic Kidney Disease, di mana cairan Cysts berkumpul dalam ginjal. Ini adalah penyakit turunan yang umum pada ginjal.
  7. Cacat lahir, terjadi pada saat kelahiran,yang biasanya hasil dari urinary tract obstruction ataumalformation yang menganggu ginjal. Salah satu yang paling umum melibatkan mekanisme antarabladder dan urethra. Cacat ini, terkadang dapat ditemukan saat bayi masih ada dalam kandungan , yang biasanya dapat dilakukan operasi untuk penyembuhan.
  8. Obat-obatan & Racun, karena terlalu lama mengkonsumsi obat – obatan;
  9. penggunaan NSAIDs (Nonsteroidal anti-inflammatory drugs) yang berlebihan seperti ,ibuprofen dan naproxen dan penggunaan obat-obatan intravenous lainnya

Pengobatan

Untuk pengobatan diperlukan hasil tes dari laboratorium terlebih dahulu kemudian akan ditempuh Langkah-langkah medis. Indikator penting:
  1. Darah lengkap, termasuk Hemoglobin.
  2. Ureum dan kreatinin

Pengobatan Chronic Kidney Disease (CKD) atau Gagal ginjal kronis berupa pengganti ginjal. Ada 2 jenis pengobatan yang diterapkan pada pasien:
  1. Hemodialisis yang menggunakan mesin
  2. CAPD mandiri

Selain itu juga dapat mencoba pengobatan alternatif, namun jangan mencoba sedikitpun meninggalkan Hemodialisis atau CAPD selagi menjalani pengobatan alternatif. Karena kenyataan di lapangan, memang ada yang berhasil dalam mengimplementasikan pengobatan alternatif, namun tidak sedikit pula yang sia-sia bahkan berakhir lebih parah lagi.

Sumber referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Gagal_ginjal_kronis diakses tanggal 3 maret 2015
http://dokita.co/blog/penyebab-penyakit-ginjal/ diakses tanggal 3 maret 2015

Share this:

Related Posts

Show Disqus Comment Hide Disqus Comment

Disqus Comments