CARA MENGOBATI MASUK ANGIN
Hampir semua orang pernah mengalami masuk angin. Karena masuk angin bisa menyerang siapa saja, tidak peduli apakah anak – anak, orang dewasa, bahkan bayipun sering mengalami masuk angin.
Bagi sebagian orang masuk angin dianggap sebagai penyakit seperti penyakit – penyakit lainnnya. Padahal sebenarnya masuk angin bukanlah suatu penyakit, melainkan salah satu gejala seseorang menderita suatu penyakit, seperti penyakit flu, batuk, atau penyakit – penyakit lainnya.
Meskipun demikian jangan pernah menganggap remeh masuk angin, karena masuk angin bisa jadi menjadi tanda atau sinyalir awal seseorang mengalami infeksi virus, yang jika tidak segera ditangani akan menjadi masalah serius, seperti terserang virus hepatitis atau mungkin demam berdarah serta penyakit berat lainnya.
Kekuatan seseorang dalam menghadapi serangan masuk angin sangat bergantung pada daya tahan tubuh seseorang. Jika seseorang mempunyai daya tahan tubuh kuat, maka tidak akan mudah terserang masuk angin. Sebaliknya, jika daya tahan tubuh seseorang itu lemah atau labil akan sangat mudah mengalami serangan masuk angin, meski secara fisik tubuhnya kelihatan kuat.
Faktor penyebab seseorang mengalami masuk angin sudah barang tentu angin itu sendiri. Ketidakseimbangan antara volume angin dengan ruang tubuh seseorang sangat menentukan efektifitas organ – organ tubuh dalam bekerja. Sehingga jika organ – organ tubuh tidak bisa bekerja secara maksimal, maka penyakit lain akan mudah datang.
GEJALA – GEJALA TERKENA MASUK ANGIN
Meskipun bukan tergolong penyakit, namun masuk angin juga memiliki gejala – gejala atau tanda – tanda layaknya suatu penyakit, seperti tubuh mendadak mengalami kedinginan, perut terasa kembung, sering buang angin alias kentut, merasakan mual bahkan hingga muntah sesudah minum air putih pada waktu pagi, terkadang mengalami sakit kepala sebelah atau biasa disebut migrain, serta rasa ngilu pada beberapa tulang atau persendian.
Jika seorang penderita masuk angin juga mengalami tanda – tanda seperti tubuh mengeluarkan keringat berlebih disertai nyeri pada bagian dada, maka perlu hati – hati karena orang bilang, ia sedang terkena serangan angin duduk. Oleh sebab itu, jika seseorang mengalami gejala – gejala tersebut, maka bersegeralah untuk dibawa ke dokter agar segera mendapatkan pertolongan medis.
Angin duduk yang biasa kita dengar, bukanlah sakit masuk angin biasa, melainkan disinyalir merupakan seragan jantung koroner akut. Penyakit ini sangat beresiko berujung pada kematian jika tidak segera mendapatkan perawatan medis. Bahkan penyakit ini membutuhkan waktu antara 15 hingga 30 menit untuk membawa seseorang pada kematian.
CARA MENGOBATI MASUK ANGIN
Terjadinya masuk angin dikarenakan tubuh terserang angin atau udara dingin hingga mengakibatkan menciutnya (vasokonstriksi) pembuluh darah pada kulit, sehingga aliran darah tidak dapat memberikan suplai nutrisi yang cukup kepada jaringan tubuh dan mengakibatkan badan tidak enak (sakit).
Sebagai upaya mengatasi masuk angin, biasanya masyarakat kita sering memakai cara leluhur yaitu apa yang disebut dengan kerokan (kerikan) . Dengan cara kerokan (kerikan), maka aliran darah akan lebih baik dalam mensuplai nutrisi ke jaringan tubuh, karena teknik kerikan ini akan menyebabkan pembuluh darah tepi (vasodilatasi) melebar sehingga menjadikan aliran darah menjadi lebih baik. Jika aliran darah normal dalam mensuplai nutrisi ke jaringan tubuh, maka kondisi badanpun akan terasa enak atau nyaman.
Mengatasi masuk angin dengan cara kerokan (Kerikan) adalah cara paling mudah sekaligus paling hemat. Cara ini merupakan cara lama sejak ratusan tahun lalu, khususnya di kawasan negara Asia. Kerokan ala Vietnam dinamakan cao giodi, sedangkan kerokan ala China dinamakan gua sua. Adapun kerokan (kerikan) bagi masyarakat Kamboja disebut dengan istilah goh kyol. Media untuk mengerok bisa dengan menggunakan uang logam seperti pada masyarakat kita atau dengan lempengan besi berbentuk bulat atau bisa juga dengan menggunakan batu jade seperti pada masyarakat China. Atau mungkin bisa pula dengan menggunakan alat bantu lainnya sesuai tradisi masyarakat setempat.
Tanda (warna merah) di bagian tubuh setelah dikerok dipercaya sebagai bukti bahwa seseorang memang mengalami “sakit” masuk angin. Semakin tua warna merahnya, maka semakin parah pula masuk angin yang dideritanya. Kepercayaan seperti ini sebenarnya kurang tepat, karena warna merah pada bagian tubuh pasca kerokan sebenarnya disebabkan pecahnya pembuluh darah halus (kapiler) pada permukaan kulit sehingga mengakibatkan warna merah pada bagian tubuh sehabis dikerok. Hal ini juga akan berlaku pada orang sehat jika tubuhnya dikerok.
Selain dengan cara dari luar, seseorang juga sangat dianjurkan untuk mengantisipasi sekaligus mengatasi serangan masuk angin dengan cara dari dalam. Yaitu dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan sistem kekebalan tubuh. Caranya dengan melakukan olah raga rutin setiap hari atau paling tidak lima kali dalam sepekan kurang lebih 15 sampai 20 menit. Disamping itu juga harus memperhatikan asupan makanan seperti sayur – sayuran maupun buah – buahan atau makanan kaya vitamin dan mineral.
Show Disqus Comment Hide Disqus Comment