Pohon Karet kebo (Ficus elastica)



Karet kebo termasuk dalam Familia Moraceae. Pohon ini mempunyai tinggi 8 – 40 m dan mempunyai akar udara yang menggantung menuju tanah dan mempunyai getah berwarna putih. Karet kebo berasal dari India.

Karet kebo dapat ditemukan tumbuh liar atau dipelihara sebagai tanaman hias di taman-taman atau ditanam dalam pot dan dapat ditemukan sampai 500 m di atas permukaan air laut.

Daunnya merupakan daun tunggal yang duduk tersebar, bertangkai cukup panjang, dan mempunyai helaian daun yang tebal, keras, serta licin mengkilap seperti kulit. Bentuk daunnya memanjang atau elips dan mempunyai pangkal tumpul dengan ujung meruncing yang permukaan atasnya berwarna hijau tua mengkilap dan permukaan bawahnya berwarna lebih muda dan buram. Karet kebo mempunyai panjang daun 8 – 38 cm dan lebarnya 4 – 20 cm dengan pucuk daun di ujung tangkai bergulung diselubungi seludang tipis berwarna merah.

Bunganya terletak di ketiak daun dan berbentuk elips memanjang serta licin. Buahnya berwarna kuning kehijauan dengan panjang 1 – 1,5 cm. Tanaman ini berasal dari tanaman piphit atau dapat diperbanyak dengan stek. Getah pohon ini dapat dimanfaatkan untuk bahan baku industri yang disebut karet India.

Karet kebo mempunyai rasa pedas dan netral yang berfungsi melancarkan peredaran darah dan menghilangkan sakit (analgetik). Getahnya mengandung latex.

Bagian akar dari tanaman ini dapat digunakan untuk pengobatan yang dapat mengobati beberapa penyakit antara lain :


-Berhenti haid dalam usia masa subur (Amenorrhoe sekunder)

-Sakit maag, bisul.

Pengobatan menggunakan tanaman ini untuk pemakaian dalam dapat dilakukan dengan cara merebus 30 – 50 gr akar karet kebo dan menggunakan air rebusannya untuk diminum. Sedangkan untuk pemakaian luar dapat dilakukan dengan cara menggiling akar secukupnya sampai halus kemudian dibubuhkan ke tempat yang sakit.






A. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis
Karet kebo memiliki rasa pedas dan bersifat netral. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam karet kebo di antaranya getah berupa senyawa karet (lateks). Efek farmakologis yang dimiliki oleh karet kebo di antaranya melancarkan peredaran darah dan menghilangkan sakit (analgetik).

B. Perbanyakan dan Perawatan Tumbuhan
Perbanyakan karet kebo dapat dilakukan dengan setek batang. Karet kebo dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.

C. Baglan Tumbuhan yang Digunakan dan Pemanfaatannya
Bagian akar karet kebo dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.

1. Bisul
Cuci akar secukupnya sampai bersih, lalu giling halus. Tambahkan sedikit air dan aduk hingga menjadi bubur, lalu bubuhkan di tempat yang sakit.

2. Berhenti haid pada usia subur (amenorrhoea sekunder) 
Cuci bersih 40 g akar karet kebo, lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusan dua kali sehari masing-masing 1 gelas.

3. Maag
Cuci bersih 35 g akar karet kebo, lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusan dua kali sehari masing-masing 1 gelas.

4. Rematik sendi
Cud bersih 30—50 g akar karet kebo, lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusan dua kali sehari masing-masing 1 gelas.B. Kandungan Kimia dan Efek FarmakologisKaret kebo memiliki rasa pedas dan bersifat netral. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam karet kebo di antaranya getah berupa senyawa karet (lateks). Efek farmakologis yang dimiliki oleh karet kebo di antaranya melancarkan peredaran darah dan menghilangkan sakit (analgetik).

C. Perbanyakan dan Perawatan Tumbuhan
Perbanyakan karet kebo dapat dilakukan dengan setek batang. Karet kebo dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.

D. Baglan Tumbuhan yang Digunakan dan Pemanfaatannya
Bagian akar karet kebo dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.

1. Bisul
Cuci akar secukupnya sampai bersih, lalu giling halus. Tambahkan sedikit air dan aduk hingga menjadi bubur, lalu bubuhkan di tempat yang sakit.

2. Berhenti haid pada usia subur (amenorrhoea sekunder) 
Cuci bersih 40 g akar karet kebo, lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusan dua kali sehari masing-masing 1 gelas.

3. Maag
Cuci bersih 35 g akar karet kebo, lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusan dua kali sehari masing-masing 1 gelas.

4. Rematik sendi
Cud bersih 30—50 g akar karet kebo, lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusan dua kali sehari masing-masing 1 gelas.
Update:
Membaca postingan di Tipspetani : Daun Karet Kebo sudah Banyak Digunakan sebagai Obat Stroke Ringan yang manjur.

Share this:

Related Posts

Show Disqus Comment Hide Disqus Comment

Disqus Comments