Polip hidung mempunyai warna dan bentuk yang bervariasi. Ada yang berukuran besar, yang dapat menyebabkan saluran hidung menjadi tersumbat. Dan akhirnya mengakibatkan gejala polip terjadi
Gejala Polip
- Hidung berair
- Hidung tersumbat
- Gangguan indera penciuman
- Kesulitan bernafas
- Gangguan indera perasa
Sementara itu untuk polip dengan ukuran kecil tak menyebabkan gejala apapun pada penderitanya. Juga, polip tak meningkatkan resiko penderitanya menderita kanker hidung.
Faktor Penyebab Polip
Untuk penyebab dasar masih belum dimengerti hingga sekarang. Namun diduga pertumbuhan polip itu disebabkan hasil inflamasi karena infeksi, asma, alergi, maupun kelainan pada sistem antibodi tertentu. Siapapun bisa terpengaruh oleh polip hidung. Namun memang lebih cenderung terjadi ke orang dewasa. Ragam faktor yang dapat meningkatkan resiko seseorang mengalami polip hidung antara lain sindrom Churg Strauss, intoleransi pada aspirin, fibrosis kistik, sinusitis, dan alergi rhinitis. Faktor genetika pun diduga memiliki peranan terkait pertumbuhan polip hidung. Apabila orang tua mempunyai polip, maka kemungkinan besar anaknya juga mengalami gangguan kesehatan yang satu ini.
Pengobatan Polip
Yang digunakan sebagai obat yakni kortikosteroid, fungsinya mengecilkan ukuran dari polip hidung. Ada bentuk infus, semprot, dan tablet. Beberapa metode pengobatan yang lainnya, untuk detailnya dapat Anda check di bawah ini.
Obat-Obatan untuk Polip
Antihistamin
Mungkin antihistamin kurang berhasil untuk mengatasi polip hidung yang menyerang. Namun dokter umumnya merekomendasikan obat antihistamin dengan tujuan membantu proses pengendalian alergi pada pasien. Juga, resep antibiotik biasanya akan dibuatkan oleh dokter, obat antibiotik tidak lain berfungsi dalam mengatasi infeksi utama faktor penyebab polip hidung. Adapun pemberian obat dilakukan sebelum pasien mulai konsumsi kortikosteroid.
Mengurangi radang
Dalam usaha mengurangi peradangan, digunakan kortikosteroid. Tak hanya bisa mengurangi peradangan, tetapi juga dapat mengecilkan polip. Karena alasan tersebutlah dokter memberikan obat kortikosteroid pada pasien polip. Selain itu obat ini pun dapat menghilangkan polip dengan tuntas atau sepenuhnya. Ada 4 jenis obat kortikosteroid yang umumnya diberikan ke pasien polip, yakni semprot, suntik, obat oral, dan obat tetes.
Terkait penanganan pertama untuk penderita polip, biasanya diberikan kortikosteroid dengan bentuk semprot atau tetes. Apabila memang pengobatan tetes dan semprot sudah dilakukan namun tak ada hasil yang terlihat maka dokter selanjutnya menyarankan pasien untuk menggunakan kortikosteroid oral. Cara mengkonsumsinya bisa terpisah maupun dikombinasi bersama obat tetes ataupun semprot. Penggunaan jangka panjang tak disarankan sebab bisa menyebabkan beberapa efek samping, contohnya hipertensi, diabetes, dan osteoporosis. Untuk kondisi polip hidung parah, kortikosteroid suntik lebih direkomendasikan.
Prosedur operasi
Ada beberapa kondisi dapat menjadi faktor penyebab polip terbentuk kembali, contohnya yakni alergi rhinitis, infeksi sinus, dan penyakit asma. Apabila polip hidung datang lagi, maka Anda perlu konsumsi kortikosteroid semprot, menggunakan dosis harian, untuk tujuan pencegahan.
Jika polip yang tumbuh sudah sangat besar, akan sangat mengganggu, bahkan bisa menyebabkan gangguan tidur apnea. Di kondisi ini, prosedur pengobatan adalah dengan operasi endoskopik, mengangkat polip. Prosedur ini pun bisa mengatasi masalah sinus, penyebab inflamasi.
Show Disqus Comment Hide Disqus Comment