Pastinya semua orang tahu jika penyakit stroke merupakan salah satu penyakit yang paling menakutkan. Stroke terjadi jika pasokan darah ke bagian otak “terputus” karena adanya penyumbatan atau karena pecahnya pembuluh darah yang menyebabkan sebagian sel-sel otak tidak berfungsi.
Hal tersebutlah yang membuat penderita stroke mengalami kejala yang tidak normal seperti cara bicaranya tidak jelas dan kacau bahkan ada pula yang tidak dapat berbicara sama sekali. Bagia mata dan mulut penderita stroke juga akan terlihat menurun dari posisi yang sebelumnya, selain itu lengan penderita juga bisa mengalami kelumpuhan dan tidak dapat digerakkan sama sekali. Bahkan beberapa penderita stroke mengalami kelumpuhan di kedua tangannya.
Penyakit stroke memang akan berdampak pada kelangsungan hidup penderitanya dalam berbagai aspek. Bahkan dampaknya bisa menimbulkan kerusakan yang meluas dan berlangsung dalam jangka waktu lama. Setiap penderita stroke butuh penanganan yang cepat dan tepat, begitu juga pada proses pemulihan. Setiap penderita stroke butuh proses rehabilitasi yang panjang dan sangat bergantung dengan gejala yang dialami penderita dan tingkat keparahannya. Sayangnya dari kebanyakan kasus semua penderita stroke tidak dapat pulih dengan baik seperti sebelumnya.
Mengerikan bukan? Untuk itu sejak dini kita sudah harus berupaya untuk melakukan tindak pencegahan terhadap penyakit stroke. Selain berolahraga kita juga wajib untuk memperhatikan asupan makanan yang kita konsumsi setiap hari.
Mungkin Anda selama ini cukup yakin jika mengkonsumsi teluar ayam setiap hari bisa meningkatkan risiko penyakit stroke. Selama ini telur ayam memang kerap kali disebut menjadi salah satu faktor penyebab stroke karena bagian kuningnya mengandung kolesterol jahat.
Tapi dari hasil penelitian terbaru tidak selamanya telur ayam bisa menyebabkan penyakit kolesterol sehingga memicu penyakit stroke. Bahkan kebalikannya mengkonsumsi dengan rutin sebutir telur ampuh cegah stroke, benarkah?
Menurut pakar peneliti yang berasal dari EpidStat Institute di Michigan, Amerika Serikat, Dominic Alexander, sebutir telur sebenarnya mengandung protein yang tinggi seperti vitamin A,D, E, zat antioksidan dan zeaxanthin. Zat antioksidan yang ada di dalam telur adalah zat yang mempu mengurangi stres oksidatif dan mengurangi peradangan yang menjadi salah satu penyebab stroke.
Dari hasil penelitiannya ia bersama tim-nya juga justru menemukan orang-orang yang mengkonsumsi sebutir telur setiap harinya justru mengalami penurunan risiko stroke hingga 12 persen.
Dari hasil tersebutlah Dominic berkesimpulan jika telur sebenarnya tidak berisiko terhadap penyakit stroke tapi justru dapat membantu mencegahnya. Hanya saja Dominic menyarankan agar setiap orang yang mengkonsumsi telur sebaiknya lebih memilih telur organik yang masih segar karena telur organik tidak mengandung bakteri dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan.
Show Disqus Comment Hide Disqus Comment